Gadjah Mada University

lgbtyouth.org  – Universitas Gadjah Mada (disingkat UGM) adalah sebuah universitas riset publik yang berlokasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Resmi berdiri pada 19 Desember 1949, Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu universitas tertua dan terbesar di tanah air.[6][7] Universitas ini secara luas diakui sebagai universitas negeri terbesar dan pertama di negara ini. Ini telah dikreditkan sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia. Dalam QS World Universities Ranking 2023, UGM menempati peringkat 1 di Indonesia dan 231 di dunia.

Ketika universitas didirikan pada tahun 1940-an di bawah pemerintahan Belanda, itu adalah fakultas kedokteran pertama yang terbuka secara bebas untuk penduduk asli Indonesia, pada saat pendidikan pribumi sering dibatasi.

Terdiri dari 18 fakultas dan 27 pusat penelitian, UGM menawarkan 68 program sarjana, 23 diploma, 104 magister dan spesialis, 43 doktor dan 4 klaster program studi pasca doktoral. Universitas telah mendaftarkan sekitar 55.000 mahasiswa, 1.187 mahasiswa asing, dan memiliki 2.500 anggota fakultas. UGM memiliki kampus seluas 360 hektar (150 ha), dengan fasilitas berupa stadion dan pusat kebugaran.

Universitas ini dinamai Gajah Mada, seorang pemimpin abad ke-14 Kerajaan Majapahit di Jawa, yang dianggap oleh beberapa sejarawan sebagai pemersatu pertama bangsa; Nama universitas masih mencerminkan ejaan zaman Belanda kuno. Presiden Indonesia ketujuh dan saat ini, Joko Widodo, memperoleh gelar sarjana kehutanan di UGM pada tahun 1985.

Sejarah

UGM merupakan perguruan tinggi negeri pertama di Indonesia yang didirikan dengan nama Universiteit Negeri Gadjah Mada (UNGM) ketika Indonesia masih menghadapi ancaman dari Belanda yang ingin menguasai kembali. Saat itu ibu kota Indonesia sudah pindah dari Jakarta ke Yogyakarta.

UGM didirikan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 1949 tentang Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Perguruan Tinggi. Meskipun peraturan itu tertanggal 16 Desember, namun pelantikan UGM berlangsung pada 19 Desember, sengaja dipilih bertepatan dengan peringatan invasi Belanda ke Yogyakarta, tepatnya satu tahun sebelum 19 Desember 1948. Tanggal yang disengaja dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa itu adalah salah satu tahun setelahnya. . Belanda telah menyerbu kota, pemerintah akan mendirikan universitas nasional di sana.

Saat didirikan, UGM memiliki enam fakultas: Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi; Hukum, Ilmu Sosial dan Politik; Manipulasi; Sastra, Pedagogi dan Filsafat; Pertanian; dan Kedokteran Hewan.

Dari tahun 1952 hingga 1972, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dibagi menjadi dua fakultas: Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik cabang Surabaya; serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan yang tergabung dalam IKIP Yogyakarta (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta).

Selama tahun-tahun awal perlawanan Belanda, universitas mengajar sastra dan hukum di gedung-gedung dan fasilitas lain milik istana Sultan Hamengkubuwono IX, yang menawarkan istananya untuk digunakan universitas. UGM secara bertahap mendirikan kampus sendiri di Bulaksumur, di sisi utara Yogyakarta, dan kini menempati area seluas tiga kilometer persegi.

Bangunan utama

Gedung utama UGM disebut Balairung, gedung rektorat, di Sleman. Di dekatnya adalah Graha Sabha Pramana, sebuah bangunan besar yang digunakan untuk upacara wisuda, dengan alun-alun yang bersebelahan digunakan untuk olahraga dan rekreasi. Ada juga perpustakaan universitas dan pusat olahraga, yang meliputi stadion, lapangan tenis, dan lapangan basket.

Kampus utama sebagian besar terletak di Sleman, dengan beberapa (seperti beberapa Sekolah Menengah Kejuruan dan sebagian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) terletak di dalam kota Yogyakarta.

Fakultas dan sekolah
Administrasi UGM terbagi menjadi 18 fakultas, menawarkan program studi dari tingkat sarjana hingga pasca doktoral. Ada juga sekolah kejuruan yang menawarkan program studi kejuruan.

JURUSAN
Fakultas Biologi
Fakultas Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Fakultas Peternakan
Fakultas Ilmu Budaya (Seni dan Humaniora)
Fakultas Kedokteran Gigi
fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fakultas Teknik
Fakultas Kehutanan
Fakultas Geografi
Fakultas Hukum
Fakultas Matematika dan Sains
Fakultas sekolah medis
Fakultas Farmasi
Fakultas Filsafat
fakultas psikologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Kedokteran Hewan

program Sarjana

Program sarjana internasional
Bahan kimia
Turis
Akuntansi, Bisnis, Ekonomi
Hukum
Hubungan Internasional
Ilmu Komputer
Bahasa inggris

Program Sarjana Internasional dalam Ilmu Komputer
CSIUP dimulai pada tahun ajaran 2012. Ini menawarkan kelas ilmu komputer sarjana dalam bahasa Inggris. Ini mengajarkan algoritma dan desain perangkat lunak, sistem cerdas, logika yang dapat diprogram dan sistem tertanam, dan komputasi seluler. Fakultas MIPA telah mengajar mata kuliah Ilmu Komputer sejak 1987 (BSc), 2000 (MSc), dan 2003 (PhD), yang diselenggarakan bersama oleh Departemen Matematika dan Departemen Fisika, yang juga menawarkan mata kuliah di Elektronika dan Instrumentasi sejak 1987 ( BSc). Pada tahun 2010, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DCSE) dibentuk dengan menggabungkan sumber daya Ilmu Komputer di Departemen Matematika dengan kelompok Elektronika dan Instrumentasi di Departemen Fisika. Siswa DCSE telah memenangkan medali emas dalam kompetisi robotika nasional dan internasional (di Korea pada tahun 2012 dengan robot humanoid, dan di AS pada tahun 2013 dengan robot berkaki).

Program Sarjana Internasional dalam Kedokteran
Pada tahun 2002, UGM mulai menawarkan program kedokteran berbasis bahasa Inggris bagi mahasiswa asing dan Indonesia untuk belajar kedokteran dengan kurikulum berstandar internasional.[26] Program Pengobatan Internasional berlangsung selama lima tahun, dengan tiga setengah tahun pertama dipelajari dan satu setengah tahun rotasi klinis. Program ini dirancang dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah, memanfaatkan kelompok belajar kecil.

University of Indonesia

lgbtyouth.org – Universitas Indonesia (Bahasa Indonesia: Universitas Indonesia, disingkat UI) adalah sebuah universitas negeri di Depok, Jawa Barat dan Salemba, Jakarta, Indonesia. Ini adalah salah satu universitas tertua di Indonesia (dikenal sebagai Hindia Belanda ketika UI didirikan), dan umumnya dianggap sebagai salah satu universitas paling bergengsi di Indonesia, bersama dengan Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung. . Dalam QS World Universities Ranking 2019, UI menduduki peringkat 1 di Indonesia, 57 di Asia dan 292 di dunia.

Sejarah

Akar UI dimulai pada tahun 1851. Saat itu, pemerintah kolonial Hindia Belanda mendirikan sekolah untuk melatih tenaga medis. Pelatihan berlangsung selama dua tahun, dan para lulusan disertifikasi untuk memberikan perawatan medis dasar. Gelar yang diberikan adalah Doctor of Java, karena lulusan yang disertifikasi hanya untuk praktek di Hindia Belanda, khususnya Jawa. Program menjadi lebih komprehensif; pada tahun 1864 diperpanjang menjadi tiga tahun. Pada tahun 1875, program studi telah mencapai tujuh tahun dan lulusannya berhak menyandang gelar Doktor.

Langkah selanjutnya datang pada tahun 1898, ketika pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah baru untuk melatih dokter medis, bernama STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Sebuah gedung sekolah dibuka pada bulan Maret 1902, di tempat yang sekarang menjadi Museum Kebangkitan Nasional. Prasyarat untuk masuk ke STOVIA kira-kira setara dengan ijazah sekolah menengah pertama. Sekolah itu memakan waktu sembilan tahun, jadi itu adalah perpaduan antara pendidikan sekolah menengah dan universitas. Banyak lulusan STOVIA yang kemudian berperan penting dalam pergerakan nasional Indonesia menuju kemerdekaan, serta dalam mengembangkan pendidikan kedokteran di Indonesia.

Pada tahun 1924, pemerintah kolonial memutuskan untuk membuka fasilitas pendidikan tinggi baru, RHS (Rechts Hogeschool), untuk melatih perwira dan pegawai negeri. RHS kemudian berkembang menjadi Fakultas Hukum. Pada tahun 1927, status STOVIA diubah menjadi full-level college dan namanya diubah menjadi GHS (Geneeskundige Hogeschool). GHS menempati gedung utama yang sama dan menggunakan rumah sakit pendidikan yang sama dengan Fakultas Kedokteran saat ini. Banyak alumni GHS yang nantinya akan berperan dalam mendirikan Universitas Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, berdirilah Lembaga Pendidikan Tinggi Indonesia (BPTRI) di Jakarta, yang terdiri dari tiga fakultas: Kedokteran dan Farmasi, Sastra, dan Hukum. Lembaga ini menghasilkan 90 mahasiswa pascasarjana pertamanya sebagai dokter di tahun yang sama. Ketika tentara kolonial Belanda menduduki Jakarta pada akhir tahun 1945, BPTRI pindah ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Malang. Pada tahun 1946, pemerintah kolonial Belanda mendirikan Nood Universiteit atau Universitas Darurat di Jakarta. Pada tahun 1947, namanya diubah menjadi Universiteit van Indonesi (UVI) atau Universitas Indonesia. Setelah Revolusi Nasional Indonesia, pemerintah mendirikan Universitas Negeri di Jakarta pada Februari 1950. Namanya Universiteit Indonesia, terdiri dari unit-unit BPTRI dan bekas UVI, yang kemudian diubah menjadi Universitas Indonesia (UI).

Pada tahun 1950, UI adalah universitas multi kampus, dengan fakultas di Jakarta (Kedokteran, Hukum, dan Sastra), Bogor (Agronomi dan Kedokteran Hewan), Bandung (Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Surabaya (Kedokteran dan Kedokteran Gigi), dan Makassar (Ekonomi dan Hukum). Kampus Surabaya menjadi Universitas Airlangga pada tahun 1954. Tahun berikutnya, kampus Makassar menjadi Universitas Hasanuddin. Pada tahun 1959, kampus Bandung menjadi Institut Teknologi Bandung. Sekolah Pendidikan Jasmani yang juga berlokasi di Bandung, menjadi bagian dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1960. Pada tahun 1964, kampus Bogor menjadi Institut Pertanian Bogor dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Jakarta menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (sekarang Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Lembaga Pendidikan Jasmani). Universitas Negeri Jakarta). Pada tahun 1965, UI terdiri dari tiga kampus, semuanya di Jakarta: Salemba (Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Teknik, Sains dan Sekolah Pascasarjana), Rawamangun (Sastra, Hukum, Ilmu Sosial dan Psikologi) dan Pegangsaan (Bagian Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran).

Pada tahun 1987, beberapa fakultas dari kampus Salemba dan Rawamangun pindah ke kampus yang baru dibangun di pinggiran Jakarta. Kampus di Jakarta Selatan ini dikenal dengan kampus Depok (terletak di kota Depok).

Pada tahun 2007–2008, Universitas Indonesia mengalami reformasi substansial. Pendapatan meningkat signifikan dari 800 miliar menjadi 1,6 triliun rupiah. Jumlah publikasi penelitian semakin meningkat. Hal yang sama berlaku untuk dana abadi universitas.

Rektor Universitas Indonesia (Juli 2007), Prof. Dr. der.soz. Gumilar Rusliwa Somantri, adalah pemimpin termuda di antara rektor universitas di Indonesia. Dia telah terpilih dan menjabat sebagai Dewan Direksi Asosiasi Universitas Pacific Rim (APRU).

Menurut survei Globe Asia 2008, UI menduduki peringkat pertama di antara universitas-universitas top di Indonesia. Laporan ini didukung oleh majalah terkemuka Indonesia Tempo, yang melakukan survei dan analisis untuk pemeringkatan universitas dan pendidikan di Indonesia. Universitas Indonesia telah meningkatkan kerjasama penelitian dengan mitra internasional.

Pada bulan Agustus 2008, universitas memenangkan penghargaan ICT Indonesia untuk kampus pintar dengan konten dan aplikasi terbaik. Dalam hal aksesibilitas dan konektivitas, Universitas Indonesia meraih penghargaan karena 90% wilayah universitas tercakup oleh infrastruktur dan layanan TI dengan kecepatan 305 Mbit/s. koneksi ke Internet, dan 155 Mbit/s. koneksi ke Indonesia Higher Education Research Network (Inherent).

Logo dan filosofi
Bentuk paling awal dari logo Universitas Indonesia diciptakan pada tahun 1952 oleh Sumaxtono (alias Sumartono), seorang mahasiswa jurusan Seni Rupa angkatan 1951, Fakultas Teknik, pada waktu itu dikenal sebagai Fakulteit Teknik Universiteit Indonesia, di Bandung.

Logonya adalah kala-makara, simbol dari dua sumber energi di alam. Kala adalah energi dari atas (kekuatan matahari), sedangkan makara mewakili energi dari bawah (kekuatan Bumi). Kedua kekuatan tersebut digabungkan dan distilasi menjadi sebuah simbol yang mewakili fungsi Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan

Logo Universitas Indonesia memiliki makna sebagai berikut:

Pohon yang meliputi kuncup dan rantingnya, melambangkan ilmu pengetahuan dan cabang-cabangnya, menyiratkan bahwa tunas akan segera berkembang dan berubah menjadi cabang ilmu baru. Tunas akan terus mekar selama pohon utama masih hidup. Dengan ini, Sumaxtono bermaksud menyatakan bahwa cabang-cabang ilmu pengetahuan akan terus berkembang.
Air yang mengucur dari makara menandakan karya ilmu pengetahuan.
Desain logo dan makna yang diusungnya dipresentasikan kepada Srihadi (mahasiswa angkatan 1952 dari jurusan yang sama) pada tahun 1952. Prof. KRHT H. Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, M.A. yang membuat logo Institut Teknologi Bandung, belum mengetahui secara pasti. siapa yang mengautentikasi logo ini atau kapan. Namun, ia yakin itu tercetak di sampul buku Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung: Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953 (Universitas Indonesia, Fakultas Teknik, Bandung: Rencana Kursus Tahun Pelajaran 1952–1953) , diterbitkan oleh AID, Bandung, 120 halaman, menggunakan desain asli Sumaxtono (tanpa batas segi lima).[17] Setiap jurusan/fakultas memiliki skema warna tersendiri untuk logo tersebut, misalnya: merah untuk Fakultas Hukum, biru untuk Fakultas Teknik, biru-merah untuk Fakultas Ilmu Komputer, dan biru langit untuk Fakultas Psikologi.

Salemba
Kampus Salemba yang terletak di Jakarta Pusat sebagian besar didedikasikan untuk Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi. Berdekatan dengan Rumah Sakit Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Gigi Universitas. Ini menampung bagian dari program pascasarjana, Fakultas Hukum (Program Magister Hukum dan Doktor Hukum), Fakultas Ekonomi (program Ekstensi dan Magister Manajemen), Sekolah Ilmu Lingkungan (Magister Ilmu Lingkungan dan Doktor Ilmu Lingkungan Program), dan Fakultas Teknik (laboratorium) .

Depok
Kampus Depok, di Depok, tepat di selatan Jakarta, dibangun pada pertengahan 1980-an untuk mengakomodasi modernisasi universitas. Sekarang menjadi kampus utama. Sebagian besar fakultas (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Humaniora, Farmasi, Teknik, Psikologi, Sastra, Ekonomi, Sosial Politik, Hukum, Komputer, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat) telah direlokasi di sini.

Kampus Depok berada di sebelah kereta komuter Jakarta-Bogor, menawarkan akses mudah bagi mahasiswa untuk transportasi dengan kereta api. Pelajar juga mendapat manfaat dari layanan bus komuter yang sering menghubungkan banyak bagian Jakarta ke Depok.

Pendidikan sarjananya di fakultas kedokteran dan kedokteran gigi dipindahkan ke Depok pada tahun 2010.

Perpustakaan utama universitas ada di kampus, bersama dengan fasilitas lain seperti Pusat Layanan Mahasiswa, Pusat Kegiatan Mahasiswa, gimnasium, stadion, lapangan hoki, hotel (Wisma Makara), biro perjalanan dan asrama.

Kampus Depok adalah rumah bagi enam danau yang terletak di seberang kampus.

Danau-danau tersebut adalah Danau Kenanga, Danau Agathis, Danau Mahoni, Danau Puspa, Danau Ulin, Danau Salam (setiap nama awal terdiri dari kata “KAMPUS”, kata bahasa Indonesia untuk kampus).

Jakarta Intercultural School

lgbtyouth.org – Jakarta Intercultural School (JIS), sebelumnya bernama Jakarta International School, adalah sekolah internasional swasta yang didukung Kedutaan Besar di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tahun 1951 untuk siswa asing yang tinggal di Jakarta dan merupakan sekolah dasar dan menengah internasional terbesar di Indonesia. JIS memiliki 2.400 siswa berusia 3 hingga 18 tahun dari sekitar 90 negara. Sekolah menganut kurikulum Amerika sambil mengambil potongan dari model kurikulum lain dari pra-TK hingga kelas 12. Sekolah ini diakreditasi oleh Asosiasi Sekolah dan Kolese Barat dan Dewan Sekolah Internasional. Karena JIS adalah Sekolah Luar Negeri Amerika, maka JIS dibantu oleh Kantor Sekolah Luar Negeri Departemen Luar Negeri AS. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat melaporkan bahwa kurikulum yang ditawarkan di Jakarta Intercultural School “memiliki fokus internasional yang kuat”, dan menganggapnya sebagai salah satu sekolah terbaik di luar negeri untuk mempersiapkan siswa memasuki universitas Amerika. JIS memiliki tiga kampus, dua kampus khusus untuk siswa SD di Pattimura dan Pondok Indah, dan satu kampus yang jauh lebih besar dan dianggap sebagai kampus utama untuk siswa SMP dan SMA di Cilandak, Jakarta Selatan.

Sekolah tersebut berganti nama menjadi Jakarta Intercultural School dari Jakarta International School pada tahun 2014 untuk mematuhi peraturan pemerintah Indonesia yang melarang penggunaan kata “internasional” dalam nama sekolah.

Sejarah

Jakarta Intercultural School didirikan pada tahun 1951, sebagai sekolah untuk anak-anak staf PBB yang ditempatkan di Jakarta, ibu kota Indonesia yang baru merdeka. Karena kehadiran internasional yang meningkat di Jakarta, sekolah tersebut pindah ke fasilitas yang lebih baru di kampus Pattimura pada tahun 1953. Pada tahun 1969, sekolah tersebut menjadi “Sekolah Kedutaan Besar Bersama” di bawah sponsor Kedutaan Besar Australia, Inggris, Yugoslavia, dan Amerika Serikat. Praktek arsitektur dan teknik Konsultan Desain Internasional (IDC) ditugaskan untuk membangun fasilitas tambahan untuk sekolah. Kampus baru dibangun di Cilandak, kawasan perumahan di Jakarta Selatan. Kampus Cilandak selesai dibangun pada tahun 1977 dan berfungsi sebagai sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.[8] Sekolah tersebut mengadopsi nama “Jakarta International School” pada tahun 1978 dan berubah nama menjadi “Jakarta Intercultural School” pada tahun 2014.

Fasilitas

Jakarta Intercultural School memiliki tiga kampus seluas 46 hektar (190.000 m2) dan merupakan salah satu sekolah internasional terbesar di dunia menurut Arsitektur H2L2. SD Pattimura (K-5) terletak di kawasan Kebayoran Baru. SD Pondok Indah (K-5) dan Cilandak (6-12) bersebelahan di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Fasilitas sebagian besar ber-AC dan mencakup 184 ruang kelas, empat teater, tiga kafetaria, tiga lapangan tenis, enam gimnasium, enam lapangan bermain, tiga kolam renang, 18 laboratorium sains, fasilitas teknologi desain, dan empat perpustakaan dengan total 130.000 volume. Sekolah ini memiliki food court tiga tingkat, klinik medis, sistem bus sekolah yang dijalankan oleh perusahaan Bluebird, dan ambulans.

Administrasi

Jakarta Intercultural School adalah sebuah yayasan Indonesia (yayasan) yang digawangi oleh suatu dewan gubernur dan dewan sekolah, yang berfungsi seperti dewan sekolah atau dewan pendidikan. Dewan Sekolah adalah Dewan Pembina yang beranggotakan sebelas orang; sembilan dipilih, empat di antaranya dipilih oleh orang tua dan tiga ditunjuk oleh Kedutaan Besar Pendiri. Mereka secara bergantian mengangkat empat anggota lainnya, salah satunya harus warga negara Indonesia.

Pendaftaran

Jakarta Intercultural School adalah sekolah dasar dan menengah internasional terbesar di Indonesia, menerima 2.469 siswa dari 61 negara selama tahun ajaran 2007–2008. Lima negara yang paling sering diwakili adalah Amerika Serikat, Republik Korea, Indonesia, India, dan Australia.

Pelajaran kedua

Jakarta Intercultural School menawarkan biaya kuliah untuk kelas 1–12. Siswa mengikuti JIS Diploma, dan dapat memilih untuk menyelesaikan International Baccalaureate Diploma, International Advanced Placement Diploma (APID). Lebih dari 97 persen lulusan senior melanjutkan ke universitas atau perguruan tinggi. Diploma JIS berfokus pada kurikulum gaya Amerika. Untuk angkatan 2010, universitas yang paling banyak diterima oleh mahasiswa JIS antara lain: Boston University, University of Toronto dan University of British Columbia.

Kegiatan ko-kurikuler

Siswa tingkat SMP dan SMA di Jakarta Intercultural School berkompetisi dalam olahraga intramural dan antar sekolah sepanjang tahun. Jakarta Intercultural School tergabung dalam Interscholastic Association of Southeast Asian Schools (IASAS) yang bersaing dengan enam sekolah internasional di Asia Tenggara. Sekolah IASAS bergantian menyelenggarakan turnamen, pertukaran, konvensi, dan kompetisi. Tiga musim IASAS per tahun membingkai kalender kompetisi olahraga dan budaya HS.

Olahraga IASAS: Tim olahraga Universitas Putra dan Putri dan Universitas Junior mengikuti jadwal musim IASAS di JIS setiap tahun.

Musim Pertama: Hiking, Bola Voli, Sepak Bola
Musim Kedua: Bola Basket, Rugby/Sentuh, Berenang, Tenis
Musim Ketiga: Lintasan dan Lapangan, Bulu Tangkis, Softball, Golf
Konvensi Budaya: Diadakan pada bulan Maret, JIS berpartisipasi dalam Konvensi Budaya IASAS, yang mencakup tiga komponen terpisah: “Seni dan Musik”, “Tari dan Drama”, dan “Debat dan Forensik”.

Model United Nations: JIS berpartisipasi dalam IASAS Model United Nations non-kompetitif, dan mengadakan Sidang Umum tahunan.

IASAS Math: JIS berpartisipasi dalam program IASAS Math.

Catur IASAS: JIS telah berpartisipasi sejak awal Kompetisi Catur IASAS.

Konferensi TEDxJIS: Seri konferensi TEDxJIS adalah acara TED yang diselenggarakan secara independen yang didedikasikan untuk ide-ide Sekolah Antarbudaya Jakarta yang layak disebarkan, beroperasi di bawah lisensi dari TED Conferences LLC. Ini termasuk konferensi TEDxJIS tahunan, TEDxYouth@JIS, TEDxJISLive, TEDxJISWomen, dan TEDxJISSalon.

Cilandak Games: Sebuah kompetisi tahunan antara siswa SMA yang diadakan di kampus, di mana tim sesuai dengan tingkat kelas. Setiap kelas berkompetisi dalam berbagai aktivitas tatap muka dan online seperti Jenga Challenge, Escape Room, Among Us, Amazing Race, Banner Painting, Basketball, Jeopardy, Minute-To-Win-It, dan Tug of War.

JIS Peduli dan Surat dari Aceh

Setelah gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004, JIS memulai kampanye yang disebut JIS Peduli untuk mengumpulkan uang bagi sekolah-sekolah yang terkena dampak. Kampanye tersebut meliputi Surat dari Aceh, kumpulan surat dan foto yang dipertukarkan antara anak-anak yang terkena dampak tsunami di Provinsi Aceh, Indonesia, siswa dari JIS, dan sekolah di seluruh dunia. Koleksi tersebut memiliki kata pengantar oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan hasilnya disumbangkan untuk program pembangunan kembali sekolah. Dana yang terkumpul dari JIS Peduli digunakan untuk pembangunan sekolah menengah umum baru di kampus Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh.

Ancaman dan keamanan

Sejak didirikan, Jakarta Intercultural School telah terpengaruh oleh gejolak politik dan ekonomi Jakarta, menerima ancaman baik langsung maupun tidak langsung terhadap keamanannya. Selama tahun 1960-an, upaya kudeta oleh, diduga, Partai Komunis Indonesia memaksa evakuasi sekolah. Pada tahun 1998, tahun ajaran berakhir lebih awal karena kerusuhan menjelang pengunduran diri Presiden Suharto, di mana sebagian besar keluarga ekspatriat dievakuasi dari negara itu.

JIS juga menjadi target potensial terorisme. Menyusul Bom Bali 2002 (di mana seorang guru matematika JIS, Jamie Wellington, menjadi korban saat berlibur), JIS dan sekolah internasional lainnya di Jakarta ditutup selama beberapa minggu setelah peringatan kemungkinan serangan teror. JIS juga masuk dalam daftar target kelompok teroris yang bertanggung jawab atas pengeboman Hotel Marriott 2003, yang menewaskan 13 orang.

Menanggapi ancaman ini, JIS telah melakukan peningkatan keamanan. Pada tahun 2002, sekolah menambahkan “dinding ledakan” setinggi tiga meter, “gerbang ledakan” di depan sekolah, dan film pengaman pelindung di atas jendela luar. Menurut kepala Australian International School di Jakarta, JIS menerima $2 juta dalam bentuk bantuan keamanan pemerintah AS pada tahun 2004. Pada tahun 2005, sekolah telah memasang pagar keamanan, dengan penjaga yang memeriksa mobil sebelum mereka memasuki lokasi.

Dari Mei 2005 hingga Juni 2008, pejabat kontraterorisme menyatakan keyakinan mereka bahwa ancaman serangan teroris di Jakarta telah berkurang, meskipun pihak berwenang terus menekankan perlunya kewaspadaan.

international global network connects youth to the world

Meniru teori Hirarki Keinginan Maslow, aktualisasi diri adalah tingkat keperluan luhur yang memantulkan memotivasi penganut untuk mencari dan mewarisi jati diri dan potensi terbesarnya.

Untuk melangsungkan kepentingan aktualisasi diri, banyak anak muda yang ikut program-program yang mempertaruhkan mereka peluang untuk menambah diri.

Keinginan program aktualisasi diri bagi generasi muda terus bertambah setiap tahunnya. Namun, keberadaan pembenahan atau bentuk program yang menjanjikan ini di sayangkan sedang sangat terbatas.

Beberapa program pembentangan diri yang ada si putus angkat kaki dengan baik dan benar. Namun usai menubuhkan pandangan mendalam, pendiri International Mahajana Network ini meyakini bahwa anak muda saat ini publik sedang kebingungan mencari, menugasi dan menggunakan program yang tepat untuk ia Tunggal. Terlebih anak muda mencita-citakan program yang terjangkau tapi berkualitas.

Mengetes lingkungan ini, Jaringan Galib Semesta walhasil menampakkan diri dengan ide untuk melindungi anak muda dari seluruh bidang mengaktualisasikan diri dan membuatkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah.

Pada dasarnya International Masyarakat Network didirikan pada 14 Desember 2015, meneladan gagasan dari pendirinya, Muhammad Fahrizal.

Sikap� besar yang kita ambil di masa depan dimulai dengan pendirian kecil yang kita mulai hari ini. International Lumrah Network pun seperti itu, dimulai dengan program-program sederhana setelah itu terus meningkat dan mengunjukkan faedah positif bagi generasi muda,” kata Muhammad Fahrizal, Founder International Semesta Network di Jakarta, Rabu (11/3).

“Anak-anak muda di seluruh bidang dapat terhubung artikel-artikel dan video pembelajaran tertulis dengan cara free lewat web internationalglobalnetwork.com. Tidak kecuali itu ada pun IGN Widyaiswara Class hadir dengan ujud untuk menjadi wadah sharing pengetahuan dan informasi-informasi positif antar cowok dalam bentuk kelas berani. Program ini terkuak untuk semua anak muda dari seluruh Bidang, kata pendiri Indonesia Galib Network, Muhammad Fahrizal, dalam siaran persnya, Kamis (19/3).

Lewat IGN Widyaiswara Class, setengah jejaka yang memiliki pengetahuan dan pengalaman seperti menggondol Dana siwa, agen modifikasi pelajar di luar Tanah, menyubstitusi negaranya dalam suatu konferensi, dan lain-lain bakal mengusahakan kelapangan untuk sharing pengetahuan dan pengalamannya dengan bujang yang lain yang ingin bergerak untuk berhasil prestasi.

Ana masih menetapkan 1.000 guru dan satu juta pengguna dalam enam bln kedepan, ana pun dapat bekerja sama dengan lebih dari 100 institusi pendidikan di berbagai negara,” kata Fahrizal menambahkan.

IGN pun mulai mengakibatkan penjajalan produk dan khatam memiliki 8.000 pengguna lebih dari seluruh penjuru jurusan dan dipandu oleh lebih dari 10 Tutor. “Program ini kita buat sebagai free dengan ujud mewariskan benturan sebesar-besarnya bagi anak muda di seluruh Bidang, khususnya negara-negara berbunga yang ingin belajar banyak hal menyangkut bagaimana bagi dana siwa keluar Daerah, katanya.

IGN sejauh ini telah berhasil mengakses lebih dari 10 ribu anak muda dari 199 negara dengan program-program yang inspiratif dan edukatif seperti Youth Excursion (YOUTEX), Sasambo Greeneration Camp, Asia Students Summit, Asia Youth International Gaya United Nations (AYIMUN), Asia World Macam United Nations (AWMUN), Masyarakat Goals Ala United Nations (GGMUN), dan Bali Asia International Ragam United Nations (BAIMUN).

The International Umum Network yaitu pembenahan pembentangan diri jejaka yang berujud untuk mewakafkan ajal bagi separuh muda dari seluruh bidang untuk memanjatkan bidang dan berkreasi kesadaran tentang isu-isu global.

Lewat agenda yang berjaya dan positif seperti tiruan Ikatan Bangsa-Bangsa Corak( United Nations) dan mencari ilmu ekskursi, Jaringan Ijmal Semesta berbisnis mempertemukan dan menempatkan generasi muda untuk menggerapai aktualisasi diri dan menjadi penundukan yang mampu menghadirkan pemecahan paling baik untuk menghadapi berbagai tantangan global.

Beberapa program konferensi global tiruan pemeluk PBB yang telah diselenggarakan oleh International Kasar Network (IGN) sela lain Asia Youth International Gaya United Nations (AYIMUN), Asia World Varian United Nations (AWMUN), Umum Goals Cara United Nations (GGMUN), dan Bali Asia. International Bentuk United Nations (BAIMUN).

Sementara itu, sebanyak program menggali ilmu ekskursi yang telah didesain rekahan lain Youth Excursion (YOUTEX), Sasambo Greeneration Camp, dan Asia Students Summit.

Tidak kecuali itu, International Terbuka Network serta mengedepankan program-program baru, baik yang berbayar walakin yang Free, seperti Kelas Guru International Terbuka Network (IGN), Webinar MUN ( Bentuk United Nations) 101, MUN ( Varian United Nations) Academy, dan MUN Tipe( Uni Bangsa-Bangsa). Kelompok) E-Books.

Hingga akhir tahun 2019, International Populer Network telah berhasil menyebabkan 12 program yang membuat 450.551 zarah dan menyimpulkan 20.435 anak muda dari 199 negara. Saat ini International Awam Network masih melaksanakan Asia World Motif United Nations (AWMUN) IV yang dapat diselenggarakan di Bali pada Juli 2020.

International Lazim Network telah menjadi salah satu wadah paling baik dan terpercaya bagi para muda untuk mengaktualisasikan diri, beralih pikiran untuk memecahkan masalah Universal, dan melangsungkan diri untuk menghadapi tantangan di era globalisasi.

“Saya mengharapkan lewat program-program yang ditawarkan oleh Jaringan Semesta Global, baik konferensi Tiruan Anak Adam PBB lamun tuntut ilmu ekskursi, signifikansi dan kesadaran separo muda dapat isu-isu universal dapat maju selaku signifikan. Terkecuali itu, saya pun percaya International Lazim Network mampu menjadi platform yang mengikat anak muda di seluruh Aspek, ujar Muhammad Fahrizal.(OL-09)

 

joker123
sbobet
PG Slot